
Penyuluhan dan Skrining Dari PKM di UPT SMP Negeri 1 Kerek
Penyuluhan dan Skrining Dari PKM di UPT SMP Negeri 1 Kerek

Spenker. Dalam rangka meningkatkan Pelayanan Kesehata Masyarakat (PKM) di wilayah kerja Puskesmas Kerek memberikan penyuluhan dan pelayanan antara lain, Draping Tablet Tambah Darah (Fe), Penyuluhan Pemberian Tablet FE, Penyuluhan tentang HIV/AIDS, Skrining Jiwa Anak Sekolah, Kesehatan Reproduksi, dan Penilaian PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) untuk kelas VII pada hari Sabtu (11/10/2025) di UPT SMP Negeri 1 Kerek hal ditindak lanjuti oleh pihak UKS sekolah.
Ibu Hartatik menjelaskan kepada siswa kelas VII tentang HIV/AIDS dan Kesehatan Reproduksi “HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah tahap akhir dari infeksi HIV di mana sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah. Selanjutnya materi Kesehatan Reproduksi, Kesehatan reproduksi remaja adalah kondisi fisik, mental, dan sosial yang sehat terkait sistem reproduksi pada usia 10–19 tahun, yang mencakup menjaga kesehatan organ reproduksi, memahami perubahan pubertas, mencegah kehamilan dini dan penyakit menular seksual (PMS), serta terhindar dari kekerasan seksual,” kata Hartatik petugas PKM Kecamatan Kerek.
Selanjutnya, Ibu Wanda menyampaiakan Penyuluhan Pemberian Tablet FE bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi anemia defisiensi zat besi, terutama pada ibu hamil dan remaja putri, dengan meningkatkan kadar hemoglobin.
“Konsumsi tablet Fe idealnya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan untuk penyerapan optimal, hindari minuman seperti teh dan kopi saat meminumnya, dan konsumsi bersama makanan atau sebelum tidur jika menimbulkan mual,” ujaranya kepada siswa.
Sedangkan dan Penilaian PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua tindakan sadar untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan agar terhindar dari penyakit. Contoh PHBS meliputi mencuci tangan pakai sabun, menggunakan air bersih, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak merokok.
Ibu Tatik Ekawati juga menjelaskan Skrining Jiwa Anak Sekolah untuk mengidentifikasi anak yang berisiko mengalami gangguan kesehatan jiwa, seperti kecemasan, depresi, atau masalah perilaku, sebelum kondisi memburuk. Memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan cepat, seperti konseling dari guru BK, agar komplikasi lebih besar dapat dicegah.
.
Setelah selesai penyuluha dilanjutkan Skrining kesehatan pemeriksaan awal untuk mendeteksi risiko atau tanda awal suatu penyakit pada orang yang belum menunjukkan gejala apa pun. Tujuannya adalah untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin, sehingga penanganan dapat segera dilakukan untuk meningkatkan peluang kesembuhan atau mencegah penyakit lebih lanjut.
Kegitan ini bisa meningkatkan kesadaran guru, orang tua, dan siswa tentang pentingnya kesehatan jiwa Tampak anak antusia sekali mencermati paparan matari dari narasumber dan skring Kesehatan dari Pelayanan Kesehata Masyarakat (PKM) di wilayah kerja Puskesmas Kerek. (Jurnalis spenker)


