USBN SPENKER 2018 BERLANGSUNG LANCAR DAN TERTIB
Ujian Sekolah Berstandar Nasional( USBN ) adalah salah satu ujian yang diselenggarakan pemerintah dilembaga pendidikan negeri dalam rangka proses Kegiatan Belajar Mengajar( KBM ) sebagai tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam belajar. USBN harus dilalui peserta didik dalam rangka proses pembelajaran, karena menjadi salah satu syarat peserta didik dapat lulus pada jenjang yang ditempuh. Bukan hanya USBN saja yang harus dilalui, Ujian Praktik yang pelaksanaannya sebelum USBN, dan Ujian Nasional juga menjadi penentu kelulusan bagi peserta didik. Pada hari Senin, tanggal 9 April 2018 lembaga pendidikan SMP Negeri 1 Kerek mulai menyelenggarakan USBN. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 9 April 2018 sampai dengan tanggal 16 April 2018, karena pada hari Sabtu ( 14 April ) dan Minggu ( 15 April ) adalah hari libur, sehingga USBN juga ditunda dan kembali dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 April 2018. USBN dibuka langsung oleh Kepala SMP Negeri 1 Kerek ( Bapak Subagiyono, S.Pd. M.Pd. ). Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan beberapa hal. Adapun yang disampaikan antara lain : (1) Sesuai dengan anjuran pemerintah bahwasanya USBN harus dilakukan dengan mengutamakan kejujuran. Hal ini ditegaskan oleh Kepsek. Spenker, bahwa yang terpenting bukanlah hasil bagus yang dicapai peserta didik, tetapi diharapkan lebih ke penanaman karakter, yaitu jujur dalam segala hal((khususnya USBN). (2) Anjuran kepada Bapak/ Ibu guru pengawas untuk selalu mengecek perlengkapan peserta didik terkait pensil yang digunakan dan juga menghimbau peserta didik untuk menjaga Lembar Jawaban Komputer(LJK) agar tetap bersih dan tidak rusak/terlipat. (3) Larangan membawa alat komunikasi apapun ( Hp, Kalkulator, dll. ) baik untuk peserta didik ataupun guru pengawas ujian. USBN yang diselenggarakan SMP Negeri 1 Kerek pada tahun 2018 ini jumlah peserta sebanyak 254 peserta didik, dibagi menjadi 13 ruang, dan tiap-tiap ruang maksimal diisi oleh 20 peserta didik. Kegiatan ini dimulai pukul 07.30 dan berakhir maksimal pukul 12.00(kecuali hari jum’at dan hari senin terakhir, yang hanya 1 mata pelajaran yang diujikan). 15 menit sebelum bel mulai mengerjakan ujian, peserta didik sudah harus mempersiapkan diri dengan berbaris di depan kelas, berdo’a, dan membiasakan berjabat tangan dengan Bapak/ Ibu guru pengawas ruang ujian. Sebelum peserta didik mengerjakan soal ujian, maka Bapak / Ibu guru pengawas ruang memberikan himbauan. Peserta didik harus membaca tata tertib dan cara mengerjakan lembar jawaban. Identitas harus terisi dengan betul, disamping itu pensil yang digunakan harus pensil 2B sehingga arsiran dapat dibaca / dideteksi oleh komputer. Selain himbauan, pengawas ruang memberitahu dan memeriksa tentang alat tulis apa saja yang boleh dibawa dan yang harus di tinggalkan. Dalam pelaksanaannya, ujian sekolah ini berjalan dengan lancar dan tertib. Tingkah laku yang beraneka ragam dari peserta didik tidak bisa terpisahkan. Mulai dari banyaknya peserta didik yang meletakkan kepalanya di meja dan tertidur karena menunggu bel selesai berbunyi, sampai dengan peserta didik yang memakai alat tulisnya sebagai mainan. Entah apa sebabnya, mungkin waktu 2 jam(120 menit) untuk satu mata pelajaran yang diujikan bagi mereka terlalu lama, sehingga banyak anak yang selesai mengerjakan soal tapi waktu yang tersisa masih sangat lama, maka untuk mengurangi kejenuhan mereka melakukan hal-hal unik. Tidak jarang juga yang menggunakan papan dada yang seharusnya sebagai alas dalam menulis justru digunakan untuk menggambar. Diakhir ujian, tim panitia ujian pun bersiap diri untuk memeriksa LJK peserta didik. Hal-hal yang harus diperiksa antara lain: (1) Pengisian Identitas, (2) Mata Pelajaran yang diujikan, (3) Tanda tangan, dan juga bulatan yang harus diarsir. Di hari pertama, tim panitia masih banyak menemukan kesalahan kecil seperti pengisian tanggal yang salah, identitas yang belum di isi, dll. Sampai hari ini terakhir USBN(Senin, 16 April 2018), tidak ada kendala yang terlalu serius, hanya ada masalah dengan sejumlah 4 peserta didik yang belum mengikuti USBN di beberapa mata pelajaran dan harus mengikuti ujian susulan dikarenakan hal-hal tertentu yang peserta tidak bisa mengikuti ujian. Pada pelaksanaan hari terakhir ini, sebelum ujian dimulai, kepala SMP Negeri 1 Kerek memberikan himbauan dan evaluasi selama pelaksanaan ujian mulai dari awal sampai akhir. Dikesempatan ini, beliau menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat di USBN 2018 ini, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar. Meskipun ada kendala sedikit terkait peserta didik yang harus mengikuti ujian susulan tersebut, tetapi secara keseluruhan USBN 2018 yang dilaksanakan SMP Negeri 1 Kerek ini berjalan dengan lancar dan tertib. Selesai ujian, Bapak / Ibu guru pengawaspun bersama-sama mengoreksi hasil ujian peserta didik. Terlihat kekompakan yang begitu indah. Untuk mengurangi kejenuhan, selama pelaksanaan koreksi tak lepas dari canda dan tawa Bapak / Ibu guru. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 4 jam. Sekian rentetan kegiatan USBN 2018, semoga semua diberikan keberkahan dan kebaikan. Semoga Spenker selalu jaya dan mampu bersaing pada jaman modern ini. Amin …