HUJAN JADI TEMAN DI PERKEMAHAN

 

SALAM PRAMUKA! Gerakan Pramuka Gugus Depan 06.055 – 06.056 Pangkalan SMP Negeri 1 Kerek akhir-akhir ini telah menyelenggarakan Perkemahan Jum’at, Sabtu, dan Minggu (PERJUSAMI ). Kegiatan perkemahan yang dilaksanakan pada tanggal 16 – 18 Maret 2018 ini diikuti lebih dari 400 anggota Pramuka Penggalang mulai tingkat Penggalang Rakit – Terap. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala SMP Negeri 1 Kerek selaku Kamabigus Gerakan Pramuka gugus depan 06.055 – 06.056 SMP Negeri 1 Kerek, yakni Bapak Subagiyono, S.Pd. M.Pd. Dalam sambutannya pada upacara pembukaan, Beliau berpesan agar para peserta PERJUSAMI senantiasa menjaga kesehatan dan yang terpenting adalah selalu patuh dan taat pada kakak pembina.  

Kegiatan perkemahan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah sendiri tersebut dilakukan dengan menanamkan prinsip kemandirian. Jika perkemahan yang dilakukan sebelum-sebelumnya konsumsi sudah disediakan panitia(Sekolah), tetapi tidak untuk kali ini. Dalam PERJUSAMI ini peserta diwajibkan masak sendiri dengan bahan sederhana ala pramuka. Awalnya banyak kendala yang terjadi, mulai dari kompor tidak nyala, tabung bocor, sampai dengan tidak bisa memasang(menghubungkan LPG ke kompor), tapi hal itu bisa teratasi dengan adanya kerjasama dari antar regu. Masalah yang satu sudah beres datang masalah lain, peserta kemah harus memindahkan alat dan bahan-bahan masaknya ketempat yang lebih aman, karena mulai malam pertama bumi perkemahan (Buper) sudah diguyur hujan.

Meski demikian tapi yang namanya jiwa pramuka tidak akan goyah. Hal ini nampak dari salah satu regu yang masih nyaman berada ditenda walaupun tendanya sudah roboh satu tiangnya dan disekitarnya sudah becek karena air hujan. Mereka tetap dengan asyiknya bercanda bersama temannya. Peserta yang luar biasa yang pantas mendapatkan apresiasi.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari dua malam ini tidak hanya mendapatkan materi dari pembina gudep saja, tetapi juga pemateri dari luar, seperti pihak Kepolisian (Polsek), Koramil, dan Puskesmas. Para pemateri dari luar tersebut selain memberikan materi juga bersosialisasi terkait satuan karyanya masing-masing. Satuan Karya Bhakti Husada (Saka Bhakti Husada) dari Puskesmas, Satuan Karya Bhayangkara (Saka Bhayangkara) dari Polsek, dan Satuan Karya Wirakartika (Saka Wirakartika) dari Koramil. Semua menunjukkan kebolehannya dan keunggulannya masing-masing sesuai bidangnya.        

Senam pagi adalah kegiatan yang menjadi rutinitas disetiap kegiatan perkemahan, untuk menjaga tubuh tetap segar. Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab dari semua penghuni Buper. Maka dari itu, dalam perkemahan setiap selesai senam pagi selalu dilanjutkan dengan membersihkan lingkungan Buper bersama-sama. Setelah lingkungan bersih, penghuni Buper memulai dengan bersih diri dan sarapan pagi.  

Di malam harinya selalu ada kegiatan Pentas Seni ( Pensi ). Kegiatan ini sebagai tempat bagi peserta kemah untuk mengeluarkan ekspresi, bakat, dan kemampuannya yang masih terpendam dan mungkin belum terlihat sebelumnya. Peserta kemah sangat antusias dengan Pensi yang ada setiap malam. Banyak Kelebihan-kelebihan anak yang muncul yang mungkin belum Kita ketahui sebelumnya.  

Malam Api Unggun adalah malam yang sangat ditunggu-tunggu semua peserta kemah dimanapun saja. Malam yang seakan seperti halnya ritual. Di malam itu secara tidak langsung Kita diingatkan pada jaman dulu, dimana orang-orang jaman dulu ketika berada di hutan selalu menyalakan Api sebagai penghangat tubuhnya. Tujuan dari Api Unggun yang sebenarnya adalah sebagai pelita dalam kegelapan, penghangat tubuh, pengusir binatang buas dan bukan menyembah atau mengagung-agungkan api.  

Kegiatan PERJUSAMI berakhir pada hari minggu, 18 Maret 2018. Kegiatan yang ditutup oleh Waka Kesiswaan (Bpk. Didik Triyanto, M.Pd.) tersebut bertambah meriah dengan adanya penyerahan hadiah bagi pemenang lomba masak setelah Upacara Penutupan usai. Hasil masakan yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok peserta lomba sangat beranekaragam dan  itu menunjukkan bahwa sudah tumbuhnya kemandirian yang ada pada peserta PERJUSAMI. Sayonara menjadi penutup dari kegiatan perkemahan. Saling berjabat tangan dapat menanamkan karakter kepada peserta kemah bahwa betapa pentingnya kebersamaan, kekompakan, dan persatuan. Dengan kebersamaan Kita bisa menyelesaikan semua masalah yang dihadapi. Demikian Kegiatan Perkemahan Jum’at, Sabtu, Minggu pada bulan Maret tahun 2018 ini, semoga bisa bermanfaat untuk semua. Sampai bertemu di kegiatan berikutnya……..    

 

    PRAMUKA BERSATU INDONESIA MAJU PRAMUKA BERKARYA INDONESIA BISA PRAMUKA BEKERJA INDONESIA JAYA SATU PRAMUKA UNTUK SATU INDONESIA  JAYALAH PRAMUKA JAYALAH INDONESIA  

SALAM PRAMUKA !!!!!!!!!!!